Resensi Buku : The Subtle Art of Not Giving A F*ck (Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat)

Data Buku

Judul Asli                     : The Subtle Art of Not Giving A F*ck 

Judul Terjemahan        : Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat

Pengarang                   : Mark Manson

Penerjemah                 : F. Wicaksono

Penerbit                       : PT. Gramedia Widiasrana

Tahun Terbit                 : 2018

Halaman                      : 246 halaman

 

Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat merupakan buku  pertama yang ditulis oleh Mark Manson. Buku ini langsung menjadi karya yang cemerlang, menjadi buku terlaris versi New York Times dan Globe and Mail. Mark Manson yang mengawali karir menjadi penulis di blog. Kini selain menulis buku dan artikel, Mark juga membuat audio dan video juga membuka banyak kursus melalui blog pribadinya,markmanson.net.

Buku Self Improvement ini sangat mewakili generasi masa sekarang. Buku ini dikemas menarik, mengambil contoh dan mengulas makna dari pengalaman pribadi maupun tokoh lain. Mark mengajak pembaca untuk memfokuskan diri pada hal penting dan menggali sebuah nilai diri untuk mendapatkan kebahagiaan yang lebih baik dalam kehidupan. Buku ini jelas berbeda dari buku pengembangan diri lainnya yang. Buku lain banyak memotivasi bahwa “hai kamu istimewa”, namun buku ini justru menyadarkan bahwa kita tidak istimewa. Begini tulisnya “segala nasihat tentang “setiap orang bisa menjadi luar biasa dan meraih kesuksesan besar” pada dasarnya hanyalah menyenang-nyenangkan ego anda”. Mark Manson mengajak kita harus terima hal itu dengan kesadaran dan selalu melakukan perbaikan sehingga bisa menjadi pribadi luar biasa.

Dalam buku yang terdiri dari sembilan bab ini memberikan pembelajaran pada pembaca untuk menerima diri sendiri dan membangun nilai diri dengan tanggung jawab dan kesadaran. Walaupun diri kita melakukan kesalahan ataupun hal yang buruk. Kemudian kita menganggap bahwa hal itu tidak sempurna, sebuah kesalahan dan amat memalukan. Bodo amat adalah hal yang ditekankan pada buku ini. Dengan nyaman menjadi beda dan dipandang orang sebalah mata. Memperhatikan dan fokus bagian yang penting dalam kehidupan. Menyortir prioritas yang layak kita pikirkan dan perjuangkan. Fokus pada pemanfaatan waktu dan tenaga untuk jadi lebih baik.

Di tengah zaman sekarang, dimana kita bisa memiliki banyak akses internet dan sosial media secara bebas. Melihat berbagai kehidupan orang lain yang seolah menampilkan standar kehidupan yang ideal. Disinilah nilai diri kita diuji. apakah akan melihat dan menganggap kesuksesan dan kebahagiaan orang lain sebagai tolak ukur diri kita. Ataukah kita punya nilai sendiri untuk menentukan kebahagiaan kita. Mungkin kita sering melakukan hal yang sederhana seperti bertemu teman yang spesial, tidur cukup, libur ke rumah nenek. hal ini biasa saja, namun kalau ini adalah sebuah kebahagian kita. Kenapa harus ikut nilai orang lain yang bisa jadi tidak kita kenal.

Buku ini bisa dibaca dari usia remaja hingga dewasa. Mark Manson menuliskan buku ini dalam cerita dan humor yang mudah dipahami. Buku ini sebagai salah satu merupakan karya yang menyegarkan untuk  kita menjalani kehidupan zaman ini apa adanya dan lebih baik.


Komentar